Ilmu anatomi tubuh manusia menyebutkan bahwa apabila tubuh
laki-laki bersentuhan dengan tubuh wanita, akan mengalir diantara keduanya
'sambungan' yang dapat membangkitkan syahwat.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan
bahwa sentuhan laki-laki terhadap tubuh wanita dapat membangkitkan syahwat.
Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Malik, Imam Ahmad dan
lainnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau pernah bersabda:
إِنِّى
لاَ أُصَافِحُ النِّسَاءَ ، إِنَّمَا قَوْلِى
لِمِائَةِ امْرَأَةٍ كَقَوْلِى لاِمْرَأَةٍ وَاحِدَةٍ أَوْ مِثْلِ قَوْلِى
لاِمْرَأَةٍ وَاحِدَةٍ
"Sesungguhnya aku tidak menjabat tangan wanita (yang
buhan mahram). Dan sesungguhnya perkataanku kepada seratus orang wanita sama
seperti perkataanku kepada seorang wanita". (Dishahihkan oleh Syaikh
al-Albani dan syaikh al-Arna’uth)
sumber : (100 Mukjizat Islam, karya Yusuf Ali al-Jasir, Pustaka Darul
Haq)
Hadits-hadits yang menunjukkan larangan ‘menyentuh
wanita’ serta hadits-hadits lain yang maknanya serupa. Misalnya hadits shahih
yang berbunyi:
“Ditikam seseorang dari kalian dikepalanya dengan jarum dari
besi, itu lebih baik dari pada menyentuh seorang wanita yang tidak halal
baginya.” [HR. Thabrani].
Atau hadits yang berbunyi:
“Lebih baik memegang bara api yang panas dari pada menyentuh
wanita yang bukan mahram.”
Hadis atas menunjukkan larangan yang sangat keras dari baginda saw. Namun pada hari ini menyentuh perempuan @ lelaki bukan mahram adalah perkara biasa pada org islam hari ini.. Hal ini menyebabkan runtuhnya moral akhlak islam pada diri masing2. Sedangkan daripada menyentuh perempuan @ lelaki yang bukan mahram adalah lebih baik daripada kita menyentuh khinzir @ duduk bersama khinzir. sebgamana Hadis Saw
"Bergaulan dengan babi (khinzir) itu adalah lebih
baik berbanding dengan bersentuhan(secara sengaja) dengan wanita yang bukan
mahramnya."
(Riwayat Ibnu Majah).
terimaksih perkongsian ^_^
ReplyDeleteSama2.. afwan :)
Delete